Pengantar Seri Latih Logika : Biar Otak gak mudah di bohongi


Kadang saya suka mikir, kita ini hidup di zaman yang serba cepat. Informasi datang dari mana-mana, dari grup WhatsApp keluarga sampai X yang isinya kadang lebih banyak drama daripada berita. Dan lucunya, semakin cepat informasi datang, semakin cepat juga orang percaya… tanpa mikir dulu.

Saya sering ketemu kasus-kasus yang bikin geleng-geleng kepala.
Ada orang marah cuma karena baca judul berita. Ada yang langsung nuduh, langsung nyimpulin, langsung ngamuk, padahal data lengkapnya belum nongol. Ada juga kasus viral — misalnya tumbler hilang tiba-tiba jadi pemecatan, atau driver ojol disuspend cuma karena rating bintang satu — yang bikin kita bereaksi dulu, baru mempertanyakan kemudian.

Di titik itulah saya sadar:
Kayaknya kemampuan berpikir logis itu sudah jadi skill yang harusnya wajib, kayak bisa baca, bisa ngetik, atau bisa bedain promo beneran sama tipu-tipu.

Masalahnya, logika ini sering dianggap sesuatu yang berat, kaku, filosofis banget. Padahal sebenarnya logika itu sederhana:
cara otak kita mengolah fakta supaya nggak tersesat ke kesimpulan ngawur.

Dan lebih menarik lagi, logika itu bisa dilatih.
Nggak perlu kursus mahal.
Nggak perlu jadi ilmuwan.
Cukup punya kebiasaan bertanya, “Bentar… ini bener nggak sih?” sebelum menelan mentah-mentah apa yang kita lihat.

Makanya saya bikin seri tulisan “Latih Logika” ini.
Bukan buat sok pinter, bukan juga buat ngajarin orang lain.
Tapi lebih ke perjalanan saya sendiri dalam belajar berpikir lebih jernih, lebih tenang, dan lebih adil, terutama di dunia yang makin bising kayak sekarang.

Di serial ini, kita bakal bahas hal-hal yang sering banget kita temui:

* kenapa orang cepat percaya
* apa itu logika (dengan bahasa manusia, bukan bahasa dosen)
* kesalahan-kesalahan cara berpikir yang sering kita lakukan tanpa sadar
* cara cek fakta sebelum ngomong
* sampai latihan-latihan kecil biar otak makin terlatih

Semoga seri ini bisa jadi ruang kecil untuk sama-sama belajar.
Karena menurut saya, dunia akan jadi jauh lebih enak kalau orang-orangnya nggak gampang tersulut emosi, nggak gampang percaya hoaks, dan nggak gampang ditarik-tarik oleh kepentingan yang entah apa.

Kalau logika itu otot, maka…
ayo kita mulai angkat beban bareng-bareng.

Selamat datang di seri Latih Logika.
Semoga bermanfaat, semoga menenangkan, dan semoga bikin kita makin jernih melihat hidup.

Posting Komentar

0 Komentar